PROFIL MADRASAH MIN 2 BANGKALAN
IDENTITAS MADRASAH
Nama : MIN 2 Bangkalan
Lembaga Penyelenggara : Kementerian Agama
Nomor Statistik : 111135260002
NPSN : 60719364
Akreditasi : A
Status : Negeri
Alamat : Jl. Kh. Addimyathi No. 01, Desa. Sukolilo Barat
Titik Koordinat : - Latitude : -7.156769259409269
- Longitude : 112.79555153442607
Kecamatan : Labang
Kabupaten : Bangkalan
Kode Pos : 69263
Telp/Fax : (031) 3012898
Tahun Berdiri : 1968
Tahun Penegerian : 1973
Luas Tanah : 1.443 m2
IDENTITAS KEPALA MADRASAH
Nama : Syukron, S.Pd.I.M.Pd.I.
NIP : 197701162003121001
Pangkat/Gol : Penata Tk. I (III/d)
Jabatan : Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Bangkalan
Tmp/Tgl Lahir : Bangkalan, 16 Januari 1977
Pendidikan : Pasca Sarjana (S2) IAIN Sunan Ampel Surabaya
Tahun Lulus : 2011
SEJARAH SINGKAT MADRASAH
Pada awal kurun waktu tahun 1962 sampai 1965 merupakan pra Gestapu PKI (G 30 S PKI). Yang ditandai dengan penyusupan aktivis PKI terhadap seluruh lapisan masyarakat. Lembaga pendidikanpun tak luput dari sasarannya. Banyak guru terlibat langsung menjadi aktivis partai politik. Akibatnya lembaga pendidikan terlantar, murid-murid tidak dapat belajar dengan normal. Lembaga pendidikan beralih fungsi sebagai tempat wacana perpolitikan.
Dalam situasi seperti ini timbullah pemikiran ibu Hosna mantan guru SRN (Sekolah Rakyat Negeri) sekarang SD, untuk membuka kursus dalam upaya menambah pengetahuan, pengajaran dan pendidikan yang kian terlantar di sekolah. Dengan I’tikat yang baik dan tekad yang kuat dibukalah kursus dirumahnya, tepatnya di desa Sukolilo Barat Kecamatan Labang. Pada mulanya peserta kursus dapat dihitung dengan jari, namun takberapa lama jumlah kursus makin banyak. Satu tahun kemudian jam kursus dibagi menjadi tiga tahap, yaitu masuk pagi bagi mereka yang tidak sekolah, masuk siang dan malam bagi yang mereka bersekolah. Untuk menambah tenaga pengajar, ibu Hosna dibantu oleh suaminya bapak Ramli, Purnawirawan TNI AL Republik Indonesia.
Pada tahun 1965 Partai Komunis Indonesia/PKI, mengadakan pemberontakan terhadap Negara Republik Indonesia. Guru yang terlibat dan pendukung PKI banyak tebunuh. Akhirnya lembaga pendidikan makin terlantaar. Hal ini menjadi pemikiran wali murid dan tokoh masyarakat. Akhirnya pengurus MWC NU dan berapa tokoh masyarakat turun tangan, mengingat masyarakat Kecamatan Labang umumnya, dan masyarakat Sukolilo khususnya adalah warga Nahdliyin.
Diwakili oleh KH.Ishaq Khotib dari MWC NU Kecamatan Labang dan KH. Abd. Muin dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Labang, serta beberapa tokoh masyarakat yang lain, bermusyawarah dan meminta kepada pengasuh kursus (Ibu Hosna) agar lembaga kursus yang diasuhnya dikembangkan menjadi lembaga pendidikan formal. Dengan kebesaran dan keikhlasan seorang Ibu, beliau berkenan mengizinkan. Berubahlah ststus lembaga kursus menjadi lembaga pendidikan formal dengan nama MWB (Madrasah Wajib Belajar) Al-Falah Sukolilo dibawah naungan MWC NU Kecamatan Labang. Bapak Moh. Ramli sebagai Kepala Madrasah dibantu oleh Ibu Hosna dan beberapa orang guru.
Antara tahun 1968-1986 Al-Falah secara resmi diakui oleh Departemen Agama, dengan mendapat bantuan guru, dan status MWB diubah menjadi MI (Madrasah Ibtidaiyah) Al-Falah. Kemajuan demi kemajuan diraihnya. Tak terkecuali MI Al-Falah memiliki gedung sendiri diatas sebidang tanah di jalan KH. Addimyati : Pada tahun 1986-1993 MI Al-Falah dipersiapkan menjadi MIN (Madrasah Ibtidaiyah Negeri) dan berfilial dengan MIN Kamal. Akhirnya pada tahun 1993 secara resmi MIN Filial Kamal (Al-Falah) menjadi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Sukolilo dan Tahun 2018 dirubah menjadi MIN 2 Bangkalan.
Komentari Tulisan Ini
Halaman Lainnya
Visi dan Misi
VISI : Mewujudkan generasi islami, kreatif, berprestasi dan berwawasan lingkungan MISI : mewujudkan generasi islami, beriman dan bertaqwa kepada Allah swt melaksanakan pe